Ahok Larang Motor Lintasi Jalan Medan Merdeka Barat sampai Bundaran HI

Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menekankan, kebijakan pelarangan sepeda motor melintasi kawasan Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran HI adalah untuk mengurangi angka kecelakaan.
Basuki mengatakan, laporan per tahun yang ia terima dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, ada sekitar 45.000 orang meninggal karena kecelakaan sepeda motor. Jumlah tersebut lebih banyak daripada korban jiwa akibat perang.
"Ebola satu orang dicurigai, ribet beritanya. Ini pengendara motor setiap hari di Jakarta meninggal dua hingga tiga orang. Rata-rata anak di bawah umur," ujar Basuki di Balai Kota, Senin (10/11).
Ia mengatakan, pihaknya terpikir untuk membatasi karena motor boleh digunakan tetapi untuk daerah tertentu saja. Apalagi sebelumnya pihaknya telah menyebutkan, di jalur yang diterapkan Electronic Road Pricing (ERP) akan dibatasi bagi motor yang melintas, tetapi akan disediakan bus tingkat gratis.
"Karena bus tingkatnya terbatas, baru ada lima unit, kami baru membatasi dari rute itu. Jadi motor bisa lewat [jalan] belakang. Nanti akan diperluas kalau bus tingkatnya datang. Itu salah satu solusi supaya tidak terjadi banyak kecelakaan karena motor," pungkasnya.
Para pengguna motor, katanya bisa memarkirkan kendaraan mereka di gedung-gedung parkir. Selain bisa beristirahat di dalam bus tingkat sekaligus mengurangi kepenatannya.
Sementara untuk sanksi, pihaknya mengatakan akan menerapkan secara bertahap bagi mereka yang melanggar. "Kami tidak bisa paksakan, tetapi secara bertahap dijalankan dulu. Nanti kelihatan masalahnya di mana," kata Basuki. (b1/121114/etosh). 



Top