SEO BLOG & TEMPLATES
ENSIKLOPEDIA KINERJA APARATUR NEGARA
D I R E K T O R I
Amung Us
CB Magazine »
AKSI RAKYAT
»
Warga Kupang (NTT) Demo Kantor PLN
Warga Kupang (NTT) Demo Kantor PLN
Posted by CB Magazine on |
AKSI RAKYAT
Kupang - Ratusan warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)menggelar aksi unjuk rasa di Kantor PLN area cabang NTT, Jumat, 20 November 2015. Warga menuntut PLN menghentikan pemadaman listrik bergilir.
"Kami meminta PLN mengganti segala kerugian yang dialami warga akibat pemadaman bergilir," kata koordinator aksi unjuk rasa, Sarah Lery Mboeik saat orasi di halaman kantor PN Area Kupang.
Mereka juga menuntut agar PLN wilayah NTT menghentikan segala pemaksaan terhadap pelanggan untuk mengganti listrik dari pasca bayar ke pra bayar. "Kami menolak program listrik pra bayar, karena tidak layak teknis di NTT," tegasnya.
Warga juga mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan manajemen PLN pusat untuk merevisi isi perjanjian dalam surat perjanjian jual beli tenaga listrik yang membuat klausul baru yang merugikan konsumen. Warga menilai klausul baru tersebut bertentangan dengan pasal 18 UU No 8 tahun 2009 tentang perlindungan kosumen.
General Manager PLN wilayah NTT, Ricard Safkaur meminta maaf atas ketidaknyamanan warga dengan pemadaman bergilir yang terjadi sepekan terakhir ini. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh warga Kupang," katanya.
Menurut dia, PLN sedang dalam proses perkuatan Listrik di Kupang dalam rangkaian program 35.000 MW. Marine vessel power plant 60 MW sedang disiapkan dan ditargetkan pada April 2016 bisa beroperasi untuk memperkuat pasokan listrik dan melayani calon pelanggan baru.
Selain itu pihak swasta juga terlibat dan berpartisipasi membangun PLTU Kupang 2x15 MW. Satu unit PLTU ini ditargetkan beroperasi pada Juni 2016 dan satu unit lainnya beroperasi Agustus 2016. "Dengan tambahan ini kelistrikan Kupang akan semakin kuat," katanya.
Perkuatan Sistem Kupang berkaitan dengan kondisinya saat ini beban puncak pada siang hari sekitar 54 Mega Watt (MW) dan pada malam hari sekitar 59 MW. Pemadaman listrik ini karena beberapa unit PLTD dan PLTU yang ada di Kupang dalam proses pemeliharaan periodik (overhaul) dan PLTU Bolok sedang mengalami gangguan.
"Akibatnya terjadi defisit daya sehingga terjadi pengurangan beban atau pemadaman bergilir di sisi pelanggan," katanya. --- (tempo-201115) ---.
"Kami meminta PLN mengganti segala kerugian yang dialami warga akibat pemadaman bergilir," kata koordinator aksi unjuk rasa, Sarah Lery Mboeik saat orasi di halaman kantor PN Area Kupang.
Mereka juga menuntut agar PLN wilayah NTT menghentikan segala pemaksaan terhadap pelanggan untuk mengganti listrik dari pasca bayar ke pra bayar. "Kami menolak program listrik pra bayar, karena tidak layak teknis di NTT," tegasnya.
Warga juga mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan manajemen PLN pusat untuk merevisi isi perjanjian dalam surat perjanjian jual beli tenaga listrik yang membuat klausul baru yang merugikan konsumen. Warga menilai klausul baru tersebut bertentangan dengan pasal 18 UU No 8 tahun 2009 tentang perlindungan kosumen.
General Manager PLN wilayah NTT, Ricard Safkaur meminta maaf atas ketidaknyamanan warga dengan pemadaman bergilir yang terjadi sepekan terakhir ini. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh warga Kupang," katanya.
Menurut dia, PLN sedang dalam proses perkuatan Listrik di Kupang dalam rangkaian program 35.000 MW. Marine vessel power plant 60 MW sedang disiapkan dan ditargetkan pada April 2016 bisa beroperasi untuk memperkuat pasokan listrik dan melayani calon pelanggan baru.
Selain itu pihak swasta juga terlibat dan berpartisipasi membangun PLTU Kupang 2x15 MW. Satu unit PLTU ini ditargetkan beroperasi pada Juni 2016 dan satu unit lainnya beroperasi Agustus 2016. "Dengan tambahan ini kelistrikan Kupang akan semakin kuat," katanya.
Perkuatan Sistem Kupang berkaitan dengan kondisinya saat ini beban puncak pada siang hari sekitar 54 Mega Watt (MW) dan pada malam hari sekitar 59 MW. Pemadaman listrik ini karena beberapa unit PLTD dan PLTU yang ada di Kupang dalam proses pemeliharaan periodik (overhaul) dan PLTU Bolok sedang mengalami gangguan.
"Akibatnya terjadi defisit daya sehingga terjadi pengurangan beban atau pemadaman bergilir di sisi pelanggan," katanya. --- (tempo-201115) ---.
Tweet
Top 5 Popular of The Week
-
CIANJUR - Selain salah satu paslon dilaporkan ke Bawaslu RI, Tim Advokasi Paslon Pilkada Kabupaten Cianjur nomor tiga, Suranto-Aldwin Raha...
-
Temuan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) tentang proyek penanggulangan banjir di Perumnas 3 Kelurahan Aren Ja...
-
Jakarta,-- Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penahanan terhadap Direktur PT Ciputra Optima Mitra Rudiyanto, Selasa (24/11) sore. Rudiya...
-
Cianjur - Dari 1.240.000 surat suara yang diterima KPUD Cianjur, Jawa Barat, untuk keperluan Pilkada 9 Desember mendatang, sekitar 2,5 perse...
-
Kepala Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Ikin Sodikin, terdakwa kasus pelanggaran kampanye Pilkada Pangandaran, divonis...
-
SRAGEN – Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sragen menjatuhkan vonis pidana sebulan penjara kepada Camat Sambirejo Suhariyanto karena terb...
-
JAKARTA,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkaji ada atau tidak tindak pidana kasus korupsi dalam pencatutan nama Presiden Joko Widod...
-
Cianjur – Akhirnya, sejumlah pelanggaran dan kecurangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cianjur 2105 dilaporkan ke sejumla...
-
Bandung - Upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2016 di Jabar telah diteken Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Upah tertinggi yakni Kabupaten K...
-
JAKARTA, -- Walikota Palembang, Sumatera Selatan, Eddy Santana Putra MT menikahi siri model panas, Eva Ajeng tanpa seizin istrinya, Sri...