IAW Menilai DPR Salah Pilih Anggota BPK

JAKARTA- Indonesia Audit Watch (IAW) menuding DPR RI salah memilih orang terkait pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna. Agung diragukan independensinya  karena ada pertalian darah dengan Kahar Muzakir anggota Komisi X DPR RI.

Akibatnya,  kini muncul masalah, anggota BPK yang merupakan anak dari Kahar Muzakir, Agung Firman Sampurna ini dihadapkan tugas untuk melakukan audit investigatif tahap II  kasus Hambalang. Padahal, Kahar Muzakir dinyatakan akan menjadi subjek pemeriksaan (audit) BPK. DPR RI menyatakan tidak pas Agung Firman Sampurna untuk tugas ini.

"Publik harus tahu bahwa DPR lah yang tidak benar dalam masalah ini. Sebab, mereka yang memilih anak rekan sesama anggota DPR menjadi anggota BPK. Ini merupakan kekeliruan yang harusnya dihindari dari awal. Bukan DPR malah menyalahkan yang lain dengan mengeluarkan pernyataan agar Ketua BPK tidak menugaskan Agung Firman Sampurna untuk mengaudit kasus Hambalang,” kata Ketua Pendiri IAW, Junisab Akbar dalam siaran pers, Sabtu (22/12/2012)

Seharusnya dari awal, kata Junisab, DPR RI lebih berhati-hati dengan tidak menggunakan paham hubungan ayah-anak yang sangat istimewa ini. Lebih aneh lagi, lanjut Junisab, terhadap kasus Agung Firman Sampurna, DPR belakangan berkoar-koar ke publik jika hubungan istimewa antara terperiksa dan yang memeriksa harus dihindari. 

"Ketua DPR RI, Marzuki Alie  mendukung pernyataan Eva Sundari, Teguh Juwarno dan Bambang Soesatyo dengan alasan yang sepertinya sangat bijaksana dan benar, yakni ada etika di lembaga BPK RI dalam melakukan pemeriksaan sehingga tidak mungkin membiarkan ada orang punya hubungan darah bisa melakukan pemeriksaan atau audit terhadap satu kasus," paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, DPR lah yang menjadi penyebab kekisruhan ini terjadi. Sehingga perlu diluruskan supaya publik tidak terkecoh dengan DPR. -(okezone)-



Top