SEO BLOG & TEMPLATES
ENSIKLOPEDIA KINERJA APARATUR NEGARA

D I R E K T O R I
Amung Us
CB Magazine »
SUARA RAKYAT
»
Tanyakan Kasus Bansos, Warga Desa Gebyok datangi Polres
Tanyakan Kasus Bansos, Warga Desa Gebyok datangi Polres
Posted by CB Magazine on |
SUARA RAKYAT
KARANGANYAR, -- Serombongan warga
Desa Gebyok, Kecamatan Mojogedang, Senin siang mendatangi SatReskrim
Polres Karanganyar. Mereka menanyakan kelanjutan pengusutan dana bantuan
sosial untuk masjid di desanya, yang disidik karena ada penyimpangan.
"Kami ingin menanyakan kelanjutan kasus itu, karena sudah sekian lama
tidak terdengar lagi kabarnya. Apakah penyidikan sudah selesai atau
belum. Karena mereka yang dulu dilaporkan menjadi tersangka, sampai saat
ini masih bebas," kata dia.
Saat kasus itu dilaporkan pada sekitar Mei 2012, ada delapan
tersangka yang dinyatakan sebagai tersangka. Mereka adalah warga desa
Gebyok dan desa Ngadirejo. Di antaranya para mantan perangkat desa.
Kasus itu terungkap setelah kasus bansos yang dikucurkan Pemprov
Jateng untuk pembangunan masjid di berbagai desa, diduga terjadi
penyimpangan. Ternyata kasus itu terjadi juga di dua desa tersebut.
Kasat Reskrim AKP Fadli yang menerima robongan warga mengatakan,
modus yang digunakan pada tersangka adalah dengan mengajukan proposal ke
Pemprov Jateng. Masyarakat yang ingin membangun masjid mengajukan
proposal dengan melampirkan data dan biaya yang dibutuhkan.
"Dalam proposal tersebut juga dicantumkan nomor rekening bank.
Setelah disetujui oleh Pemprov Jateng maka dana bantuan ditransfer
melalui nomor rekening bank tersebut. Pencairan dana dilakukan pada
Maret dan awal April 2011," kata dia.
Di wilayah Karanganyar ada sebanyak 68 masjid yang mengajukan. Khusus
di wilayah Mojogedang yang mendapat kucuran dana bantuan sebanyak 28
masjid. Namun yang kemudian terindikasi korupsi sebanyak 11 masjid.
Setiap masjid mendapat dana bantuan senilai Rp 7,5 juta. Jadi diduga ada
penyimpangan sebesar Rp 82,5 juta.
"Saat ini kasus itu sudah selesai disidik dan berkas serta SPDP sudah
dilimpahkan ke kejaksaan pekan lalu. Kami tentu menunggu kabar apakah
sudah P-21 atau belum. Kalau nanti sudah dinyatakan lengkap, P-21, maka
tinggal menunggu keputusan kejaksaan saja," kata dia.
Tentang tersangka yang belum ditahan, kata Fadli, karena memang
berkasnya masih dalam proses. Jika sudah dinyatakan lengkap, maka
kejaksaan sesuai kewenangannya bisa menahan tersangka, jika
dikhawatirkan menghilangkan barang bukti atau melarikan diri. =/sm\=
Tweet

Top 5 Popular of The Week
-
CIANJUR - Selain salah satu paslon dilaporkan ke Bawaslu RI, Tim Advokasi Paslon Pilkada Kabupaten Cianjur nomor tiga, Suranto-Aldwin Raha...
-
Temuan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) tentang proyek penanggulangan banjir di Perumnas 3 Kelurahan Aren Ja...
-
Cianjur - Dari 1.240.000 surat suara yang diterima KPUD Cianjur, Jawa Barat, untuk keperluan Pilkada 9 Desember mendatang, sekitar 2,5 perse...
-
SRAGEN – Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sragen menjatuhkan vonis pidana sebulan penjara kepada Camat Sambirejo Suhariyanto karena terb...
-
Kepala Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Ikin Sodikin, terdakwa kasus pelanggaran kampanye Pilkada Pangandaran, divonis...
-
Jakarta,-- Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penahanan terhadap Direktur PT Ciputra Optima Mitra Rudiyanto, Selasa (24/11) sore. Rudiya...
-
JAKARTA,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkaji ada atau tidak tindak pidana kasus korupsi dalam pencatutan nama Presiden Joko Widod...
-
Bandung - Upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2016 di Jabar telah diteken Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Upah tertinggi yakni Kabupaten K...
-
Cianjur – Akhirnya, sejumlah pelanggaran dan kecurangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cianjur 2105 dilaporkan ke sejumla...
-
JAKARTA, -- Walikota Palembang, Sumatera Selatan, Eddy Santana Putra MT menikahi siri model panas, Eva Ajeng tanpa seizin istrinya, Sri...