188 Jaksa dan 109 Pegawai TU Kejagung Dijatuhi Hukuman Disiplin

Jakarta, -- Jaksa Agung Basrief Arief saat membacakan laporan akhir tahun 2012 Kejaksaan Agung di gedung utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu, (26/12) menegaskan, pihaknya menjatuhkan hukuman disiplin ringan hingga berat kepada 188 jaksa dan 109 pegawai tata usaha Kejaksaan Se-Indonesia  akibat melanggar aturan. Menurutnya, penjatuhan hukuman tersebut dilakukan sepanjang Januari hingga Desember 2012. Dari jumlah tersebut, sebanyak 57 jaksa dan 41 pegawai TU dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat. 

Selain hukuman disiplin berat, sebanyak 94 jaksa dan 41 TU dijatuhi hukuman sedang. Adapun yang dijatuhi hukuman disiplin ringan yakni sebanyak 37 jaksa dan 27 pegawai TU. "Berdasarkan jenis perbuatan-perbuatan itu, di antaranya indisipliner, sebanyak 71 orang terdiri jaksa 28, tata usaha 43. Penyalahgunaan wewenang itu TU 49, jaksa 145, total 194," rinci Basrief. Perbuatan tercela lainya, imbuh dia, yakni 17 TU dan jaksa 15 orang, sehingga totalnya 32 orang. Yang terlibat perdata, yakni TU sebanyak 109. 

Adapun rekapitulasi penjatuhan hukum disiplin berat, yaitu pertama, berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun sesuai PP 53 Tahun 2010, yakni dijatuhkan terhadap 8 pegawai TU dan 14 jaksa. "Kedua penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun, tidak ada. Ketiga, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah TU nihil, jaksa 18 orang," bebernya.

Keempat, lanjut Basrief, sebanyak 15 orang jaksa dibebaskan dari jabatan fungsional jaksa. Kelima, 17 pegawai TU dan 2 orang jaksa dibebaskan dari jabatan struktural. Keenam  14 pegawai TU dan 8 jaksa diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri. Ketujuh yang terakhir sebanyak 1 pegawai TU dan 5 Jaksa diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS. Pada kesempatan itu, Basrief mengaku kecewa dengan banyaknya pegawai TU dan jaksa yang dijatuhi hukuman. 

"Tentunya kami di kejaksaan belum merasa puas atas pencapain kinerja terlebih lagi terkait pencapaian kerja dari pengawasan. Kenapa, karena tentunya kedepan kita akan tetap berusaha, sejauh mungkin para karyawan jaksa dan TU sudah melakukan tugas sesuai fungsinya. Kedepan, semakin sedikit karyawan yang mendapatkan hukuman disiplin," harap Basrief. -(gatra)-



Top