SEO BLOG & TEMPLATES
ENSIKLOPEDIA KINERJA APARATUR NEGARA

D I R E K T O R I
Amung Us
CB Magazine »
EKSEKUTIF
»
Gubernur KalBar Ingatkan Keterlambatan Pencairan DAK Pendidikan
Gubernur KalBar Ingatkan Keterlambatan Pencairan DAK Pendidikan
Posted by CB Magazine on |
EKSEKUTIF
Pontianak – Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH
mengatakan penyerapan anggaran bidang pendidikan masih terlambat,
terutama Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Biaya Operasional Sekolah (BOS).
“Pendidikan merupakan program prioritas nasional. Pemerintah sudah
mengalokasikan sangat besar. Pencairan dana di Kalbar masih rendah baru
dua yang terbaik. Saya mendengar DAK khusus pendidikan agak terlambat,
di mana terlambatnya harus dicari,” dia mengingatkan saat penyerahan
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2013, kemarin.
Orang nomor satu di Bumi Khatulistiwa ini mengingatkan, kalau
sekarang terlambat menyalurkan anggaran bisa dikomplain oleh masyarakat.
Karena itu, ke depan harus lebih baik dan berhati-hati.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar
Alexius Akim membantah pencairan sejumlah dana di instansinya terlambat.
Dia menjelaskan, sebetulnya bukan terlambat, tetapi disebabkan
mekanisme. “Misalnya yang mengalami keterlambatan dana BOS, dari
Kementerian Keuangan tidak memberitahukan ke bendahara daerah kalau
sudah masuk. Selain itu masih banyak lagi yang tidak sinkron,” ungkap
Akim.
Dirinya berharap, ke depan memang harus diubah. Seberapa besar
anggaran yang dikirim, cepat diberitahukan kepada SKPD. Hal ini supaya
cepat mengambil tindakan dan melaksanakannya.
Kemudian, sambung Akim, untuk DAK itu transfer ke daerah. Dari
pemerintah pusat langsung ke pemerintah kabupaten/kota. “Intinya
bagaimana kita berkoordinasi dan itu yang harus ditingkatkan. Baik
antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota atau sebaliknya. Termasuk
juga antara Pemprov dengan pemerintah pusat atau pemerintah daerah
langsung ke pusat,” harapnya.
Akim berjanji, ke depan akan terus meningkatkan koordinasi dengan
dinas pendidikan kabupaten/kota. Sehingga jika ada masalah cepat
diatasi. Begitu juga sebaliknya, diknas kabupaten/kota kalau ada masalah
cepat berkoordinasi dengan provinsi.-(equator)-
Tweet

Top 5 Popular of The Week
-
CIANJUR - Selain salah satu paslon dilaporkan ke Bawaslu RI, Tim Advokasi Paslon Pilkada Kabupaten Cianjur nomor tiga, Suranto-Aldwin Raha...
-
Temuan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) tentang proyek penanggulangan banjir di Perumnas 3 Kelurahan Aren Ja...
-
Cianjur - Dari 1.240.000 surat suara yang diterima KPUD Cianjur, Jawa Barat, untuk keperluan Pilkada 9 Desember mendatang, sekitar 2,5 perse...
-
SRAGEN – Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sragen menjatuhkan vonis pidana sebulan penjara kepada Camat Sambirejo Suhariyanto karena terb...
-
Kepala Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Ikin Sodikin, terdakwa kasus pelanggaran kampanye Pilkada Pangandaran, divonis...
-
Jakarta,-- Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penahanan terhadap Direktur PT Ciputra Optima Mitra Rudiyanto, Selasa (24/11) sore. Rudiya...
-
JAKARTA,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkaji ada atau tidak tindak pidana kasus korupsi dalam pencatutan nama Presiden Joko Widod...
-
Bandung - Upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2016 di Jabar telah diteken Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Upah tertinggi yakni Kabupaten K...
-
Cianjur – Akhirnya, sejumlah pelanggaran dan kecurangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cianjur 2105 dilaporkan ke sejumla...
-
JAKARTA, -- Walikota Palembang, Sumatera Selatan, Eddy Santana Putra MT menikahi siri model panas, Eva Ajeng tanpa seizin istrinya, Sri...