Pemerintah Setujui 1,4 Juta Kuota Tambahan Peserta Jamkesmas Jatim

SURABAYA - Kabar baik bagi warga miskin di Jatim yang belum memperoleh Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Pasalnya, usulan tambahan kuota peserta Jamkesmas sebanyak 1,4 juta telah disetujui oleh pemerintah pusat. 

”Jadi memang suratnya sudah dikeluarkan mengenai tambahan kuota sekitar 1,4 juta itu sudah turun dari TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan), sekarang tinggal verifikasi di masing-masing daerah,” kata Budi Rahaju, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Rabu (30/1).

Dia menjelaskan, nantinya setelah dilakukan validasi di masing-masing daerah, usulan itu akan dikembalikan kepada pemerintah pusat. Tahapan selanjutnya adalah pencetakan kartu Jamkesmas dan dibagikan kepada kuota baru tersebut. ”Ya kalau sekarang masih menunggu yang tahap awal, karena yang tahapan pertama saja baru dibagikan,” katanya.

Sekadar diketahui, usulan awal yang diajukan Pemprov Jatim mengenai penambahan kuota Jamkesmas itu mencapai 1,3 juta. Tapi, belakangan angka itu ada penambahan sekitar 100 ribu peserta dan menjadi 1,4 juta. Sementara kuota yang diberikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk Jatim tahun ini sekitar 12,5 juta.

Jadi, dengan disetujuinya kuota tambahan tersebut, jumlah peserta Jamkesmas di Jatim mencapai 13,9  juta orang.  Memang, Kemenkes sendiri sudah membagikan sebagaian kartu peserta Jamkesmas sejak awal Januari 2013 lalu. Sayangnya, pada tahap pertama pembagaian tersebut, masih banyak kekeliruan seperti mulai dari kartu dobel, tidak ada alamat dalam kartu, dan ada peserta Jamkesmas yang tidak kebagian kartu meskipun namanya tercatat dalam buku induk Kemenkes. Parahnya lagi, warga yang mampu dari sisi ekonomi banyak yang menerima kartu pengobatan gratis bagi warga miskin tersebut.

Sementara, anggota komisi E DPRD Jatim, Riyadh Rosyadi menyambut baik tambahan tersebut. Menurutnya, angka tersebut bisa mengkover warga miskin di Jatim yang tidak memiliki Jamkesmas sebelumnya.”Saya menyambut baik kalau memang diusulkan tambahan kuota tersebut, dan alangkah baiknya kalau pemerintah pusat juga mengcover peserta Jamkesda kedalam Jamkesmas,” tegasnya lagi.

Meski begitu, dia meminta agar revisi kuota Jamkesmas itu bisa segera diselesaikan. Agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan bisa segera menggunakan kartu Jamkesmas tersebut pada saatnya nanti.

Penggunaan kartu Jamkesmas 2013 sendiri akan dimulai pada Maret 2013 mendatang. Selama masa peralihan, warga miskin diperbolehkan untuk memakai kartu Jamkesmas pada periode lalu. /-sby-p-\ .



Top